15 Okt 2016

Tahun 2016, Ujian Saringan Masuk STAN (USM PKN STAN) diselenggarakan dalam tiga tahap. Tahap Pertama adalah Tes Tertulis. Tahap ini terdiri dari dua bagian, Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Bahasa Inggris (TBI). Tahap kedua adalah Tes Kesehatan dan Kebugaran (TKK). Tahap ini terdiri dari tes kesehatan, lari keliling lapangan dua belas menit dan Shuttle Run. Tahap ketiga adalah Tes Kemampuan Dasar (TKD). 

Tahap pertama adalah tahap dengan rasio persaingan tertinggi. Puluhan ribu peserta gugur dalam tahap ini. Seperti kita ketahui bersama, terdapat aturan nilai mati baik TPA maupun TBI. Meskipun TPA mendapatkan hasil yang bagus seorang peserta tidak akan dinyatakan lolos jika TBI tidak lolos nilai mati. 
http://gracespace.org.uk/
Berdasarkan pengamatan saya sejak saya menjadi peserta hingga menjadi tentor, sejak mengikuti hingga menjadi panitia Try Out USM PKN STAN. Mayoritas peserta menguasai TPA dengan baik. Hal ini disebabkan karena soal-soal TPA sudah familiar dengan mereka. Alasan lain adalah banyaknya soal TPA yang merupakan soal logika. Sedangkan TBI, meskipun mereka menghadapi tes bahasa Inggris tiap semester di SLTA, malah sebaliknya. Banyak peserta yang kurang menguasai. Alasannya berragam, diantarnya adalah terdapat banyak materi yang belum diajarkan di SLTA,  tidak terbiasa mengerjakan soal, tidak tahu dari mana harus mulai mengerjakan, alokasi waktu yang kurang, dll.  Untuk itulah artikel ini akan berbicara mengenai 10 hal yang membuatmu gagal lolos nilai mati tes bahasa Inggris USM PKN STAN.

10 Hal yang Membuatmu Gagal Lolos Nilai Mati TBI USM PKN STAN

Sebelum Pelaksanaan

1. Tidak Mengenal Materi
Mayoritas peserta mempersiapkan diri dengan mengerjakan soal-soal latihan sebanyak mungkin tanpa mempelajari materinya. Hal ini menyebabkan mereka kesulitan jika dihadapkan dengan soal-soal baru yang berbeda dengan soal-soal yang pernah mereka kerjakan. Dalam satu bab materi bahasa Inggris biasanya terdiri dari beberapa bahasan. Misalnya saja bab Conditional Sentence. Akan terdapat tiga bahasan pada bab ini, yaitu conditional sentence tipe 1, tipe 2, dan tipe 3. Jika soal yang pernah mereka kerjakan adalah tipe 1, tanpa mempelajari tipe 2, dan 3 maka mereka akan kesulitan menjawawab soal conditional tipe 2 dan 3. Padahal jika saja mereka kepo sedikit saja mengenai conditional sentence, satu jenis soal sudah ada digenggaman. 

Cara terbaik untuk mempelajari materi bahasa Inggris adalah dengan mengerjakan soal terlebih dahulu. Setelah itu kamu harus kepo dengan materi itu, pelajari materi itu hingga tuntas. Dengan begitu, materi lebih mudah diingat dibandingkan hanya membaca tanpa mengerjakan soal.

2. Tidak Pernah Mengikuti Try Out 
Ingat pepatah bisa karena terbiasa ? kamu dapat melakukan suatu hal dengan baik karena terbiasa. Begitu juga dengan tes bahasa Inggris. Dengan mengikuti try out, minimal kamu bisa merasakan bagaimana atmosfer USM PKN STAN sesungguhnya, mengatur waktu mengerjakan, menghandle rasa grogi, dan yang terpenting adalah mengukur kemampuanmu. Akan menjadi bekal yang sangat berharga jika kamu mengikutinya beberapa kali. 

Kamu bisa mengikuti try out offline maupun online. Try out offline biasanya diselenggarakan oleh Organisasi Daerah (Organda) mahasiswa PKN STAN di daerah masing-masing dan bimbel USM PKN STAN. Sedangkan try out online biasanya diselenggarakan khusus oleh bimbel online. Mulai sekarang kamu harus kepo mengenai penyelenggaraan try out, baik offline maupun online. 

Ketika Pelaksanaan

3. Tidak Mempunyai Soal Favorit
TBI dibagi menjadi empat bagian, yaitu structure and written expression, cloze questions, error recognition, dan reading comprehension. Kamu harus punya bagian favorit, yaitu bagian yang paling kamu kuasai. Kerjakan bagian itu pertama kali. Dengan begitu mood kamu dijamin meningkat untuk mengerjakan bagian soal yang lain. Mood berperan penting dalam hal ini karena berhubungan dengan hati kamu. Sangat menguntungkan ketika kamu mengerjakan soal favoritmu pertama kali. Kemungkinan benarnya lebih tinggi karena disamping kamu menguasai materinya, otak kamu juga masih fresh. 

4. Tidak Mempunyai Strategi
Bagimana kamu mau berhasil tanpa strategi? Kamu harus mempunyai strategi jika ingin berhasil. Yang harus kamu lakukan adalah mengerjakan bagian favoritmu terlebih dahulu, setelah itu kamu harus tahu bagian mana dulu yang harus kamu kerjakan. Saran saya, kerjakan bagian reading comprehension terakhir kali karena sangat menyita waktu. Dengan begitu, kamu dapat mengerjakan soal dengan efektif dan efisien. Ingat, waktu yang disediakan hanya 50 menit untuk 60 soal. Kamu harus pandai-pandai mengatur waktu.

5. Terlalu Memikirkan Arti
Kamu harus menjawab soal dengan benar jika ingin lolos, bukan mengartikannya. Soal-soal bahasa Inggris USM PKN STAN didesain untuk dapat dikerjakan dengan cepat. Sayangnya, banyak peserta yang tidak dapat melakukannya. Penyebabnya adalah terlalu memikirkan artinya. Kamu tidak harus tahu arti penuh dari setiap soal. Yang kamu perlukan adalah menemukan kata kunci dari setiap soal. Maka kamu dapat menjawab dengan benar dalam waktu singkat. 

6. Tidak Mempunyai Trik
Kebanyakan peserta mengerjakan soal tanpa trik, ini membutuhkan waktu lama. Kamu harus berbeda. Beberapa soal dapat dikerjakan dengan hanya melihat polanya. Coba bayangkan jika kamu dapat menjawab dengan benar tanpa melihat soal. Luar biasa bukan? Ini yang saya maksud trik. Caranya ingat ciri-cirinya, polanya, temukan kata kuncinya, dan ingat syarat - syaratnya. 

Coba trik-trik ini : 

7. Terpaku Pada Satu Soal
Pernahkah kamu menemukan dua pilihan jawaban yang kamu yakini benar? Lalu kamu bingung mau pilih yang mana? Terpaku pada satu soal. Jangan berlama-lama terpaku pada soal tersebut. Itu akan membuang-buang waktumu. Kerjakan saja dulu soal-soal yang lain. Kembalilah ke soal tersebut jika kamu sudah mendapat pencerahan. Kamu harus menjawab soal tersebut karena kemungkinan benar kamu sudah 50:50. 

8. Tidak Teliti
Dalam hal apapun, tidak teliti akan berakibat buruk. Hal yang paling konyol dan sering terjadi karena ini adalah salah menghitamkan jawaban. Bayangkan saja kamu yakin benar dengan pilihan kamu A tapi ternyata yang kamu hitamkan pilihan B. Sangat disayangkan bukan? Seharusnya kamu dapat tambahan 4 poin malah dapat pengurangan 1 poin. Artinya kamu rugi 5 poin karena kesalahan konyol ini. Kamu memang harus menjawab dengan cepat tapi bukan berarti tidak teliti bukan? 

9. Menjawab Kurang dari 30 
Banyak peserta yang gagal karena menjawab kurang dari 30 soal. Anggap saja kamu menjawab 25, soal yang kamu yakini benar 20 jawaban. Maka kamu hanya mempunyai cadangan 5 jawaban jika terdapat jawaban yang kamu yakini benar ternyata salah. 
Misalnya dari 20 jawaban yang kamu yakini benar ternyata 2 jawaban salah. 
Bagaimana jika 5 jawaban cadangan tadi tidak ada yang benar? 
Maka jawaban kamu hanya benar 18 padahal syarat lolos nilai mati adalah benar 20.
Atau Jika hanya 1 Jawaban yang benar dari 5 jawaban Cadangan tadi?
Kamu hanya benar 19, belum lolos nilai mati. 

Coba kamu menjawab 30 soal. jika kamu yakin benar 20 jawaban, maka kamu masih punya 10 jawaban cadangan jika jawaban yang kamu yakini benar ternyata ada yang salah. Dari 10 jawaban cadangan tersebut, kemungkinan benarnya lebih banyak. Maka kemunginan kamu lolos nilai mati meningkat.  

Saran saya, jawablah sekitar 40 soal. Jawab dulu 20 soal yang kamu yakini benar. Kemudian jawab lagi 20 soal entah itu yakin atau tidak.
Kan kalau salah minus 1 ? Kalian akan tetap untung. Misalnya saja 5 jawaban tambahan yang kalian pilih hanya benar 1 dan salah 4. Maka nilai kalian dapatkan adalah 0 = (1x4) + (4x-1). Meskipun hanya 0 nilai, kalian tetap diuntungkan dengan meningkatnya 1 jawaban benar. 

10. Tidak Beruntung
Percayakah kamu pada keberuntungan? menurut saya hal ini berkaitan dengan ridho Allah SWT. Jangan lupa berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar apa yang telah kamu usahakan diridhoi dan diberikan yang terbaik nantinya. Jika kamu tidak beruntung, maka apapun yang telah kamu usahakan tidak akan membuatmu lolos. Jika ini terjadi kuncinya hanya satu, yaitu ikhlas hehehe ....

Demikian 10 Hal yang membuatmu gagal lolos nilai mati bahasa Inggris USM PKN STAN. Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya ketika menjadi peserta, panitia try out, dan tentor di bimbel khusu USM PKN STAN. Ingat, jangan hanya bekerja keras. Bekerja cerdas juga perlu. 





2 komentar:

  1. Terima Kasih atas tips-tipsnya Kak๐Ÿ‘๐Ÿ‘ Sangat membantu, paling tidak agak lebih tenang๐Ÿ‘๐Ÿ˜‚

    BalasHapus

Terimakasih Telah Berkunjung. Tamu yang Baik Selalu Meninggalkan Kesan. Silakan Tuangkan Kesan Kamu di Sini.